Pergaulan
Nabi saw. dengan Sahabat
Pada
suatu hari, para sahabat menemukan Nabi saw.
sedang
memperbaiki sandal anak yatim.
Pada
hari yang lain, sedang menjahit pakaian kumal
milik
perempuan tua yang miskin.
Nabi
saw. mengumpulkan sebagian sahabatnya yang miskin
di
sudut masjidnya
Beliau
membagikan makanan sedikit yang dipunyainya
untuk
mereka,
sehingga
beliau sendiri tidak pernah makan kenyang
selama
tiga hari berturut-turut.
Di
antara penghuni sudut masjid itu
adalah
Abu Hurairah, seorang perantau
yang
bekerja sebagai pelayan dari rumah yang satu ke rumah yang lain.
Dengarkan
penggalan kisah Nabi saw. yang diceritakan Abu Hurairah:
“Ada
seorang perempuan hitam yang pekerjaannya menyapu masjid.
Pada
suatu hari, Nabi saw. tidak menemukan perempuan itu.
Nabi
saw. menanyakan keadaannya.
Para
sahabat mengatakan bahwa ia sudah meninggal dunia.
Ketika
Nabi saw. menegur mereka mengapa ia tidak diberitahu
Sahabat-sahabat
mengatakan bahwa perempuan itu hanyalah orang kecil saja.
Kata
Nabi saw. “tunjukkan aku kuburannya”.
Di
atas kuburan perempuan itu Nabi melakukan şalat untuknya”.
Dengarkan
pula kisah Sa’d bin Muaż
Waktu
itu Nabi saw. baru pulang dari perang Tabuk.
Beliau
melihat tangan Sa’d yang menghitam dan melepuh.
“Kenapa
tanganmu?”, tanya Rasulullah saw.
“Ini
karena palu dan sekop besi yang saya pergunakan
untuk
mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku”. Jawab Sa’d
Rasulullah saw.
mengambil tangan itu dan menciumnya, “Inilah tangan yang tidak akan pernah
disentuh api neraka”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar