Dan
jika benar-benar Kami mencicipkan kepada manusia suatu rahmat (nikmat
duniawi) dari Kami, kemudian Kami mencabutnya (rahmat itu) darinya
pastilah dia menjadi berputus asa, lagi sangat ingkar.
Dan
(sebaliknya) jika Kami benar-benar mencicipkan kepadanya kebahagiaan
sesudah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata: "Telah
berlalu bencana-bencana itu dariku". sesungguhnya manusia itu sangat
gembira (melampaui batas dan angkuh) lagi bangga (seakan-akan apa yang
diperolehnya adalah hasil usahanya sendiri)
Becuali orang-orang yang sabar dan mengerjakan amal-amal salih; mereka itu memperoleh ampunan dan pahala yang besar.
QS. Hud (11) 9-11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar