Mendengarkan
Cerita
Raja Namrud
Mengaku Tuhan
Berita
Ibrahim si pengolok berhala akhirnya sampai pada Namrud sang raja.
Begitu
Ibrahim ditangkap, segera ia diperintah untuk menghadap.
Kepada
Ibrahim, Namrud berkata,
“O
Ibrahim, engkau berkata dirimu adalah utusan Tuhan.
Tuhan
yang mana yang kamu bicarakan?
Sudahkah
engkau melihat Tuhan yanng menjadikanmu seorang utusan?
Siapakah
Dia yang engkau ajak kaumku dan kaummu mengikutinya?
Di
manakah gerangan kerajaan-Nya?”
Ibrahim menjawab,
“Tuhanku adalah Dia yang
menghidupkan orang yang mati
dan yang mematikan orang yang
hidup”.
Namrud serentak menjawab,
“Aku pun bisa menghidupkan orang
yang mati dan membinasakan orang yang hidup”
Ketika Ibrahim bertanya tentang
caranya, Namrud menjawab,
“Aku menghukum dua orang untuk aku
bunuh. Yang satu aku ampuni, aku berikan padanya kehidupan setelah kematiannya.
Dan yang lainnya aku tebas dengan
pedangku.
Bukankah aku adalah dia yang
mematikan dan menghidupkan?”
Mendengar jawaban Namrud yang
berbeda dengan nalarnya, Ibrahim bertanya lagi,
“Tuhanku adalah dia yang mengeluarkan
matahari dari ufuk timur.
Jika benar engkau adalah Tuhan,
keluarkanlah matahari itu dari ufuk barat”.
Namrud
diam tak berdaya dan segera mengusir Ibrahim dari istananya.
Setiap makhluk
yang ada di alam semesta senantiasa berpasangan
dan tidak bisa
hidup sendiri.
Manusia adalah
makhluk sosial.
Kita memiliki
ayah, ibu, kakek dan nenek.
Dan di antara
kita juga ada yang memiliki kakak, adik, saudara, paman, bibi dan teman-teman.
Tidak demikian
dengan Allah.
Allah adalah
Zat Yang Maha Esa. Tidak ada yang setara dengan Allah. Tidak memiliki pasangan
siapapun. Allah tidak memiliki anak dan istri.
Dialah yang
satu. Tidak memiliki bagian-bagian.
Katakanlah (Nabi Muhammad saw):
“Dialah Allah Yang Mahaesa. Allah tumpuan harapan (semua makhluk). Tidak
beranak dan tidak diperanakkan. Tidak ada sesuatu pun yang setara (dan yang
serupa) dengan-Nya
(QS. Al Ikhlash, Mensucikan Keesaan
Allah (112) : 1-4)
Ayo
Menyanyi
Tuhan Saya Allah
Lirik : Topi saya bundar
Agamaku
Islam, Islam agamaku
Kalau
bukan Islam, bukan agamaku
Tuhan
saya Allah, Allah Tuhan saya
Kalau
bukan Allah, bukan Tuhan saya
Tuhan saya satu, satu Tuhan saya
Kalau tidak satu, bukan Tuhan saya
Pelangi
Pelangi pelangi alangkah indahmu
Merah kuning hijau di langit yang
biru
Pelukis mu agung siapa gerangan
Pelangi pelangi ciptan Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar