Bercerita
tentang Memberi Jalan Terang
Guru dapat memulai
pembelajaran ini dengan cerita. betapa senangnya seorang anak yang masih
memiliki kedua orang tua. Karenanya, seorang anak harus berbakti kepada kedua
orang tuanya. Tetapi mungkin saja ada di antara anak-anak yang sudah tidak
memiliki ayah atau ibu. Atau bahkan kedua-duanya. Tidak perlu sedih. Mereka di
sana akan senang bila anak-anaknya yang masih hidup selalu mengingat dan
mendoakan kedua orang tuanya. Bagaimana caranya??
Guru bertanya : Sekarang
tinggal di mana orang tua kita (ayah / ibu) yang sudah meninggal? Guru
melanjutkan bahwa orang yang sudah meninggal dunia akan tinggal di dalam kubur.
Semua orang pasti akan merasakannya. Di dalam kubur tidak ada yang menemani,
dingin, hanya cacing-cacing tanah dan binatang-binatang kecil lain yang
menemani kita di dalam kubur. Keadaan di
dalam kubur gelap. Bagaimana kalau kalian hidup dalam kegelapan? Bagaimana
caranya supaya tidak gelap lagi? Ayo kita beri jalan terang orang tua kita di
dalam kubur? Bagaimana caranya? Salah satunya dengan mendoakan kedua orang
tua kita, atau dengan membaca Al Fatihah untuk orang tua kita. Doa dan membaca
Al Quran (Al Fatihah) dapat menjadi pelita bagi orang tua kita yang sudah
meninggal dunia.
Surat
Al Fâtihah merupakan surat pertama Al Qur’an.
Terdiri
dari 7 ayat.
Surat
ini dinamakan AL FÂTIHAH
yang
berarti “Pembukaan”
karena
dengan surat inilah dibuka
dan
dimulainya al-Qur’an.
Surat
ini disebut juga Ummul Qur’an
Artinya
induknya Al Qur’an
Surat
ini turun di Mekkah
Surat
Al Fâtihah wajib dibaca
dalam
setiap rakaat şalat
Rasulullah,
saw. bersabda:
“Tidak
ada (tidak sah) şalat bagi yang tidak membaca Fâtihah Al Kitâb”
(Hadis
riwayat Bukhari, Muslim dan perawi lainnya)
Sebelum
membaca al Qur’an
kita
dianjurkan membaca ta’awuż
اَعُوْذُ
بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
“Aku
berlindung kepada Allah dari (godaan) setan yang terkutuk”
Ayo lafalkan
surat Al Fâtihah !
بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ (١)
اَلْحَمْدُ
ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ (٢)
الرَّحْمَنِ
الرَّحِيْمِ (٣)
مَالِكِ
يَوْمِ الدِّيْنِ (۴)
اِيَّاكَ
نَعْبُدُ وَ اِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ (۵)
اهْدِنَا
الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ (٦)
صِرَاطَ
الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
غَيْرِ
الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِّيْنَ (٧)
1.
Dengan
nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
2.
Segala puji
hanya bagi Allah Tuhan Pemelihara seluruh alam
3.
Yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
4.
Pemilik
Hari
Pembalasan
5.
Hanya kepada-Mu kami mengabdi dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan
6.
Bimbinglah
kami ke jalan lebar yang lurus
7.
(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang tersesat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar